DPR Nilai Pemerintah Siap Tangani Arus Mudik Lebaran

05-06-2018 / KOMISI V
Wakil Ketua Komisi V DPR RI Lasarus foto : Jaka/mr

 

 

 

 

Komisi V DPR RI menggelar Rapat Kerja dengan sejumlah mitra Komisi V membahas persiapan sarana dan prasarana transportasi angkutan Lebaran 2018/1439 Hijriyah. Dari paparan yang disampaikan, Komisi V DPR RI menilai pemerintah telah siap menghadapi mudik Lebaran tahun ini.

Hal itu diungkapkan Wakil Ketua Komisi V DPR RI Lasarus usai memimpin Rapat Kerja dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Kakorlantas Polri Royke Lumowa, Kepala BMKG Dwikorita dan Kepala Basarnas M. Syaugi di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (4/6/2018).

 

“Menurut penjelasan dalam raker kita hari ini, disampaikan bahwa semua stakeholder sudah siap menyambut arus mudik Lebaran. Hanya saja kesiapan ini kita harapkan dibarengi terutama dengan keamanan, karena sukses tidaknya arus mudik dan balik ini adalah seberapa besar angka kecelakaan bisa kita tekan,” ungkap Lasarus.

 

Politisi PDI Perjuangan itu mengakui, penanganan arus mudik maupun balik Lebaran setiap tahunnya mengalami perbaikan yang didukung dengan pembangunan sejumlah infrastruktur. Karenanya, diharapkan lalu lintas arus lebaran tahun ini semakin lancar dan juga menekan angka kecelakaan transportasi.

 

“Kita melihat dari tahun ke tahun terjadi perbaikan, bahkan signifikan sekali penurunannya karena ada perbaikan di sektor infrastruktur. Tahun ini akan lebih banyak lagi tol yang difungsikan, karena itu kita berharap lalu lintas semakin lancar dan angka kecelakaan bisa dikurangi sedemikian rupa,” jelas Lasarus.

 

Sementara itu terkait kenyamanan bagi pemudik, Komisi V meminta pemerintah meningkatkan kualitas pelayanan rest area seperti toilet, bbm, mushala, tenaga medis/ posko kesehatan, dan ketersediaan tempat parkir, sehingga upaya aspek keselamatan, keamanan dan pelayanan dapat tercapai secara optimal. Komisi V juga mendesak pemerintah memaksimalkan ramp check dan pengawasan pelayanan tarif di seluruh moda transportasi.

 

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan telah melakukan koordinasi dengan sejumlah stakeholder yang terlibat dalam penanganan angkutan lebaran. Menurutnya, sarana dan prasarana angkutan darat, terutama jalan tol dapat dimanfaatkan dengan baik.

 

“Kita juga melakukan komunikasi dengan rekan-rekan Kapolres untuk melakukan ramp check, karena pada saat hari H kami tidak lagi mentolerir bus tanpa sticker ramp check,” papar mantan Dirut Angkasa Pura II ini.

 

Pemerintah memprediksi puncak arus mudik pada tanggal 13 – 14 Juni 2018 dan puncak arus balik pada 22 – 23 Juni 2018. Sementara prediksi penumpang angkutan umum dan kendaraan selama angkutan lebaran diperkirakan naik 5,17 persen atau 19,5 juta. Jumlah kendaraan pribadi diprediksi juga meningkat sebanyak 27,77 persen atau 12,24 juta. (ann/sf)

BERITA TERKAIT
Kecelakaan di GT Ciawi, Bakri: DPR Akan Bentuk Panja Standardisasi Jalan Tol
07-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI, A. Bakri HM, menyatakan bahwa pihaknya akan membentuk Panitia Kerja (Panja) untuk...
Kecelakaan Maut Ciawi, Sudjatmiko Minta Perketat Pengawasan Kendaraan Niaga
07-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI Sudjatmiko turut prihatin atas kecelakaan maut yang terjadi di pintu tol Ciawi...
Anggaran Kemen PU Terjun Jadi 29 T, Lasarus: 1000% Saya Tak Setuju!
06-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Rapat Kerja Komisi V DPR RI pada Kamis (6/2/2025) diwarnai oleh sejumlah protes, hal ini timbul lantaran...
Terima Audiensi DPRD Sumut, Lokot Nasution: Ini Hajat Hidup Orang Banyak
06-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI, Muhammad Lokot Nasution menerima kunjungan dari Komisi D DPRD Sumatera Utara pada...